Kondisi di Gaza Palestina saat ini jauh dari kata aman. Zionist Israel melakukan aksi kejam genosida kepada Palestina, yang sudah berlangsung selama lebih dari 200 hari, yaitu sejak Oktober 2023.
Baru-baru ini, Rafah yang seharusnya menjadi tempat teraman di Gaza ini baru saja dibom oleh Israel sejak 5 Mei 2024. Korban-korban terus berjatuhan. Banyak yang tertimbun di reruntuhan gedung bahkan ada yang sampai terjatuh dari bangunan tinggi.
Foto: X / @mhdksafa
Tidak Ada Tempat Aman di Gaza
Gaza dari berbagai sisi telah diserang, baik dari utara, selatan, dan pusat. Asap tebal membubung tinggi terlihat dari kejauhan, akibat bom yang meluluhlantakkan kota Gaza menjadi serpihan.
“Tidak ada tempat aman untuk pergi di Gaza, wilayah-wilayah yang sudah ditandai sebagai tempat evakuasi adalah wilayah yang sudah dihancurkan oleh Israel, yang sudah tidak punya lagi infrastruktur yang dibutuhkan oleh kehidupan manusia.
Orang-orang yang mengikuti instruksi evakuasi dari tentara Israel pun tidak aman karena terus diserang,”
Omar Shakir, Human Rights Watch.
Hati mana yang tega melihat keadaan ini masih terus berlangsung. Hati mana yang sanggup melihat saudara kita terluka, menangis ditinggalkan keluarganya, kehilangan tempat tinggal, tempat bekerja, tempat belajar, kehilangan kehidupan.
Keluarga Muhammad Harus Segera Evakuasi untuk Pengobatan
Keluarga dari salah satu saudara kita kini tengah mengalami kesulitan di Gaza dan membutuhkan bantuan dengan segera. Muhammad Az-Zambli, warga Gaza yang sedang belajar di Kalimantan Timur Indonesia, menceritakan sulitnya kondisi Ibu dan Kakeknya saat ini, yang membutuhkan untuk segera dievakuasi dari Gaza.
Az-Zambli bercerita bahwa kaki ibunya bengkak sehingga tidak bisa berjalan. Kakeknya pun terinfeksi virus atau bakteri yang menyebar hingga ke kepala. Keadaan itu tak bisa dihindarkan akibat tercemarnya air di pengungsian Gaza.
Keluarga Muhammad harus segera dievakuasi keluar dari Gaza demi mendapatkan keselamatan dari kampung halamannya sendiri, yang berusaha direbut secara brutal oleh Israel.
Mari Berdonasi Melalui Damai Aqsha
Ibu dan kakak Muhammad memerlukan operasi & perawatan yang sangat insentif, namun kondisi di Gaza tidak memungkinkan untuk mendapatkan itu sehingga harus keluar dari Gaza & melakukan pengobatan di Mesir.
Syaikh pun membutuhkan dana sekitar $25.000 atau Rp401.726.250,- untuk mengeluarkan serta pengobatan Ibu & Kakak tercinta.
Kita sebagai sesama manusia, yang tergerak ingin membantu warga Palestina, mendapatkan akses untuk membantu melalui Damai Aqsha.
Mari bantu saudara kita dengan berdonasi melalui rekening Damai Aqsha.
🏦 Rekening
💳BSI 755-5-55-8788
💳BCA 027-499-2626
💳Mandiri 148-00-1627-4444
💳Muamalat 602-005-2587
💳BPD Kaltimtara 001-155-1572
💳BNI 132-4752-162
a.n. YAYASAN DAMAI AL-AQSHA
Website:
www.damaiaqsha.com
Instagram:
@damai_aqsha