Damai Aqsha – Setahun berlalu, namun yang Anda lihat dari satu postingan ke postingan berikutnya soal Palestina angin belum berubah arah. Hanya kehancuran demi kehancuran, pembantaian demi pembantaian yang ada. Barangkali dalam hati kita muncul pertanyaan, “apakah mungkin Palestina merdeka?” Barangkali Anda bosan, merasa segala daya upaya yang dilakukan tak memberikan dampak yang berarti. Tahukah Anda, jika kita merasa bosan, sejatinya para pembela Israel pun sama. Namun, mereka tetap bertahan.
Lihatlah Pemerintah Amerika Serikat, yang bulan September lalu baru saja mengucurkan dana Miliaran Dolar untuk Israel. Padahal, banyak dari anak mudanya yang berdemonstrasi menghentikan bantuan ke Israel. Pun, sebagian negara Eropa perlahan berbalik arah mendukung Palestina, bahkan mendukung penangkapan Netanyahu yang dinyatakan bersalah oleh pengadilan Internasional.
Sebagaimana dikutip oleh kompas.com, Kementrian Pertahanan Israel mengaku telah menerima paket bantuan senilai 8,7 Miliar Dolar AS (sekitar Rp 131,6 Triliun) dari Amerika Serikat. Dengan terang-terangan, mereka mengatakan jika dana tersebut akan dianggarkan untuk mendukung upaya penjajahan, termasuk meningkatkan sistem pertahanan udara.
“Paket ini mencakup 3,5 miliar dollar AS untuk pengadaan penting di masa perang… dan 5,2 miliar dollar AS yang diperuntukkan bagi sistem pertahanan udara, termasuk Iron Dome, David’s Sling, dan sistem laser yang canggih,” ujar Kementerian Pertahanan Israel dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.
Bila kita bercermin dari saudara kita di Palestina soal ketabahan, barangkali kita sulit mengikutinya. Barangkali dengan kita bercermin dari musuh, muncul rasa malu dalam hati kita. Mau kita lihat dari perspektif hukum Internasional, mau kita lihat dari data korban, apalagi kalau kita lihat dari perspektif agama Islam, jelas Israel itu penjajah. Namun, pemerintah Amerika, terang-terangan membantu militer Israel.
Pun mayoritas negara-negara di Persatuan Bangsa-Bangsa sudah mendukung Palestina. Dari total 193 Anggota PBB, 146 negara mendukung Palestina. Bahkan dukungan pada Palestina datang dari negara-negara Eropa, termasuk Norwegia, Spanyol, Swedia, dan Irlandia, sebagaimana dikutip oleh cnbcindonesia.com. Belum lagi demonstrasi besar-besaran di Israel sendiri, yang menunjukkan ketidakbecusan Netanyahu dalam membuat kebijakan.
Meski begitu, Amerika tetap konsisten mendukung Israel.
Sedangkan kita, apakah kita sudah bosan mendukung Palestina? Saking bosannya, akhirnya luluh oleh konten-konten influencer untuk kembali mengonsumsi produk-produk yang jelas-jelas mendukung Zionis Israel. Kita dapat melihat beberapa publik figur ada yang mulai tergiur menjadi bintang iklan salah satu produk pendukung Israel. Pun, di media sosial, kita dapat melihat betapa gencarnya brand-brand pendukung zionis beriklan.
Mengokohkan Kesabaran
Jika Anda mulai bosan, merasa apa yang dilakukannya dengan memposting dukungan, memboikot, atau berdonasi sia-sia, malu-lah pada Amerika, malulah pada brand-brand yang pantang menyerah mendukung Zionis.
JIka Anda mulai jenuh melakukan ragam upaya dukungan pada Palestina, mari kokohkan kesabaran kita. Yakinlah pertarungan melawan musuh, tidak melulu dimenangkan oleh mereka yang kuat amunisinya, melainkan oleh mereka yang sabar. Dalam Qur’an, surat Ali Imron ayat 200, Allah Swt. berfirman,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اصْبِرُوْا وَصَابِرُوْا وَرَابِطُوْاۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ ࣖ
Hai, orang-orang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu. Tetaplah waspada dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.
Jika Anda termasuk yang iri dengan betapa dekatnya surga dengan orang-orang Palestina, ingin masuk ke dalam barisan mereka, maka tetaplah berjuang. Meski dengan do’a, meski dengan beberapa ribu rupiah (bukan triliun), meski dengan repost perjuangan masyarakat Palestina, lakukanlah. Siapa tahu, kita termasuk orang-orang yang berada di barisan mereka menuju surga Allah Swt. nantinya. Ingatlah Allah Swt. takkan menyia-nyiakan sedikit apapun dukungan kita. Ingat, tugas kita adalah berjuang, sedangkan hasil itu tanggung jawab Allah Swt. Dalam Qur’an, surat Al-Zalzalah ayat 7-8, Allah Swt. berfirman,
فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚ
Maka, barang siapa mengerjakan kebaikan seberat żarrah, niscaya ia akan melihat balasannya.
وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ ࣖ
dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat żarrah, niscaya ia akan melihat balasannya.
Sebagai orang beriman, kita yakin bahwa semua “pengorbanan” yang Amerika Serikat keluarkan pada akhirnya akan menjadi bahan bakar mereka di Neraka. Pun bagi mereka yang membantu kezaliman zionis Israel dari kalangan Muslim. Sebagaimana firman Allah Swt. dala Qur’an, surat Hud ayat 113,
وَلَا تَرْكَنُوْٓا اِلَى الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا فَتَمَسَّكُمُ النَّارُۙ وَمَا لَكُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ مِنْ اَوْلِيَاۤءَ ثُمَّ لَا تُنْصَرُوْنَ
Jangan kamu berpihak kepada orang zalim sehingga api neraka menyentuhmu, sedangkan kamu tidak mempunyai seorang penolong pun selain Allah yang bisa menolongmu.
Sedangkan, sekecil apapun bantuan atau dukungan yang kita keluarkan akan menjadi pemberat amal sholeh kita di yaumil akhir nanti.
Amerika yang dukungannya bisa mengantarkan siksa Allah Swt. pada mereka, bisa konsisten. Tentu kita pun bisa konsisten bela Palestina lantaran bisa mengantarkan kita pada keselamatan di yaumil akhir nanti.