Darurat! Gaza Membutuhkan Kita
Situasi di Palestina, khususnya di Gaza, kini memasuki fase paling mengkhawatirkan dalam sejarah kemanusiaan. Sejak 7 Oktober 2023, lebih dari 54.000 jiwa telah gugur, termasuk sedikitnya 16.500 anak-anak, dan lebih dari 122.700 orang terluka. Setiap hari, angka ini terus bertambah, mencerminkan betapa gentingnya kondisi yang mereka hadapi.
Sumber foto: Antara News
Konflik berkepanjangan telah menghancurkan infrastruktur vital. Rumah-rumah warga rata dengan tanah. Rumah sakit, tempat terakhir bagi mereka berlindung dan mendapatkan pertolongan medis, ikut menjadi target serangan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa 94% rumah sakit di Gaza hancur. Bahkan kamp jurnalis yang seharusnya menjadi zona aman tak luput dari serangan brutal.
Sumber Foto: Sindonews.com
Di tengah gempuran tanpa henti, masyarakat Palestina harus berjuang melawan kelaparan, kedinginan, dan ketidakpastian. Mereka kekurangan makanan, air bersih, obat-obatan, dan tempat tinggal yang layak.
PBB memperingatkan bahwa genosida di Gaza bisa memasuki fase paling parah, dengan penderitaan yang tak terbayangkan.
Kita tidak bisa tinggal diam. Saat mereka kehilangan segalanya, bantuan untuk Palestina adalah satu-satunya harapan yang tersisa. Bantuan kita bisa menjadi kehidupan bagi mereka yang tertinggal, menjadi napas bagi yang sesak, menjadi makanan bagi yang lapar, dan menjadi selimut hangat bagi mereka yang menggigil di musim dingin.
Inilah saatnya untuk bergerak. Palestina membutuhkan kita, bukan esok, tapi sekarang. Mari ulurkan tangan dan hadirkan bantuan nyata berupa makanan, air bersih, bahan pangan, serta obat-obatan. Bersama, kita bisa membawa secercah harapan di tengah kegelapan.
Salurkan Bantuan Palestina Sekarang. Jadilah bagian dari perjuangan kemanusiaan.