Fakta Masjidil Aqsa
memang belum banyak diketahui oleh orang-orang. Hal ini tak
lain karena besarnya kekuasaan Israel yang berusaha meruntuhkan masjid ini.
Sehingga berita terkait Al-Aqsa jarang sekali terdengar publik.
Fakta Masjidil Aqsa
yang Jarang Diketahui Oleh Orang Banyak
Masjid Al Aqsa
berada di sebuah kompleks Kota Tua Yerusalem. Di dalam masjid ini memiliki
banyak sekali situs. Ada Kubah Batu, Masjid Marwani,
Masjid Buraq, dan Masjid Qibli. Masjid yang terakhir ini merupakan yang paling
dekat dengan kiblat di Ka’bah Mekkah.
Berikut adalah
beberapa fakta mengenai masjid Al Aqsa sebagai masjid yang diperebutkan oleh
Israel dan Palestina:
Kubah Pertama di Dunia
Masjidil Aqsa
merupakan kubah pertama di dunia yang dibangun oleh Abdul Malik bin Marwan.
Pembangunan masjid ini berlangsung saat Dinasti Bani Umayyah. Awalnya kubah
ini terbuat dari kayu yang dilapisi dengan kuningan atau keramik.
Setelah beberapa
saat kekuasaan Turki Utsmani memperbaiki kubah tersebut. Bagian bawahnya
dilapisi dengan marmer. Hal ini diyakini sebagai tempat singgah Nabi Muhammad
sebelum naik ke langit saat melaksanakan Isra Mi’raj.
Tempat Sampah
Fakta Masjidil Aqsa
berikutnya adalah tempat sampah. Yang mana Romawi dulu menguasai Yerusalem dan
pernah menjadikan masjid Al Aqsa sebagai tempat sampah. Tetapi, dengan adanya
aksi dari Umar bin Khattab, masjid ini kembali
bersih dari sampah.
Pernah Dibakar dan
Dihancurkan
Sebagai masjid yang
menjadi perebutan sejak zaman dahulu, masjid
Al Alsa ini pernah dibakar dan dihancurkan. Dulunya umat Yahudi, Kristen,
dan Islam saling perang. Tujuannya adalah untuk memperebutkan tanah suci
Yerusalem.
Bahkan perebutan
tersebut hingga saat ini. Masjid Al Aqsa telah beberapa kali mengalami
kehancuran dan kerusakan. Bahkan sudah beberapa kali mengalami renovasi agar
tetap kokoh dan tegak.
Tempat Penulisan Kitab
Ihya Ulumuddin
Fakta Masjidil Aqsa
berikutnya adalah sebagai tempat penulisan sebuah kitab yang bernama Ihya
Ulumuddin. Kitab ini merupakan salah satu kitab yang paling terkenal dan
memiliki pengaruh besar terhadap literatur Islam. Dalam sejarah penulis kitab
ini adalah Al-Ghazali dan masjid Al Aqsa dipercaya sebagai lokasi kamar dimana
beliau melahirkan magnum opus.
Sebagai Perpustakaan
Masjid Al Aqsa
memiliki sebuah perpustakaan yang berisi berbagai peristiwa bersejarah.
Tentunya dalam hal ini sangat penting bagi Palestina. Perpustakaan ini berdiri
pada awal abad ke-20 oleh Dewan Legislatif Muslim Tertinggi.
Saat itu masih
tahun 1923 dan ada hingga saat ini. Di dalam perpustakaan ini terdapat banyak
koleksi berupa manuskrip berharga. Lalu terdapat banyak
karya yang diterbitkan pada studi Islam dan Arab.
Mimbar Buatan Jepara
Fakta Masjidil
Aqsa yang tak kalah mencengangkan adalah mengenai mimbar. Tahun 1969 masjid
Al Aqsa mengalami kebakaran. Hal ini membuat mimbar
Nurudin Zanki juga hangus terbakar.
Lalu, Raja Yordania
Abdullah bin Husein II menghendaki membuat replika mimbar masjid. Hebatnya tiga
dari lima orang yang bertugas membuat mimbar tersebut berasal dari Jepara,
Indonesia.
Mengilhami Nama di Jawa
Memang nama-nama
dari Yerusalem banyak digunakan sebagai nama orang Jawa.
Salah satunya adalah Al-Quds yang merupakan nama Arab dari kota Yerusalem. Ada
salah satu Wali Songo yang mengambil
nama dari serapan kota tersebut.
Wali Songo
tersebut adalah Syekh Ja’far Shodiq atau lebih dikenal dengan sebutan Sunan
Kudus. Nama ini terinspirasi dari nama-nama yang ada di Yerusalem. Kemudian
Sunan Kudus membangun kota yang ada di Jawa Tengah dengan sebutan kota Kudus.
Itulah beberapa fakta Masjidil Aqsa yang jarang diketahui oleh
orang-orang. Bahkan hanya sedikit orang yang mengetahuinya secara umum saja.
Berbeda dengan pengetahuan di atas yang mencakup detailnya sampai ke mimbar.