Israel larang
Palestina sholat di Al-Aqsa membuat masyarakat dunia
sedikit gempar. Hal ini lantaran ulah Israel yang tak ada hentinya untuk
menjatuhkan Palestina. Padahal banyak warga muslim dari luar sana yang
mengunjungi Al-Aqsa.
Kabarnya polisi
Israel melarang ribuan warga Palestina yang ingin sholat di Masjid Al-Aqsa. Ini
bukanlah masalah yang pertama, tetapi sudah kesekian kalinya. Sudah berulang
kali mereka melontarkan alasan untuk pelarangan ini.
Israel Larang
Palestina Sholat di Al-Aqsa
Tampaknya, Israel
memanfaatkan masa pandemi ini untuk bisa menguasai Al-Aqsa. Lantaran banyak
warga Palestina yang berkunjung ke Al-Aqsa untuk beribadah ditolak
mentah-mentah oleh polisi Israel. Alasan utama mereka adalah karena pandemi
virus Covid-19.
Ini adalah bentuk
diskriminasi terhadap masyarakat Palestina. Padahal sudah jelas bahwa polisi
Israel menyediakan sebuah posko untuk pemeriksaan. Posko tersebut berada di
pintu masuk Kota Tua Yerusalem.
Dengan adanya posko
tersebut, berarti Israel sudah mempersiapkan
semuanya. Orang-orang yang akan masuk ke Al-Aqsa secara otomatis sudah
diperiksa mengenai kesehatannya. Berarti hal ini juga berlaku bagi masyarakat
Palestina yang akan berkunjung.
Tetapi hal ini
jelas tidak berlaku bagi warga Palestina yang sudah berniat ibadah ke sana.
Tentu saja warga Palestina sudah menerapkan protokol kesehatan untuk pergi ke
tempat umum. Namun, usahanya sia-sia karena mendapat hadangan dari polisi
Israel.
Pencegahan
Terhadap Warga Palestina
Untuk mewujudkan
semboyan larang Palestina sholat di Al-Aqsa,
pemerintah Israel memerintahkan aparat keamanan untuk
melakukan penjagaan yang ketat. Salah satunya dengan melakukan pencegahan
terhadap warga Palestina yang hendak masuk Al-Aqsa.
Tidak mau tahu
seperti apa dan bagaimana Palestina menerapkan protokol kesehatan tetap penolakan
dan pelarangan dilakukan. Israel tidak menerima warga Palestina untuk sholat di
Al-Aqsa.
Seorang pengkhotbah
di Masjid Al-Aqsa Sheikh Ekrema Sabri, berdalih bahwa pelarangan ini lantaran
virus Corona. Padahal bisa dilihat setiap harinya
banyak sekali orang yang melakukan tour ke pemukiman Yahudi Israel.
Tetapi Sheikh Sabri
menolak tudingan bahwa Israel melarang warga Palestina untuk sholat di masjid
tersebut. Asalkan warga Palestina membawa sajadah,
memakai masker, dan berjaga jarak pastinya tidak akan ada penolakan.
Pengkhutbah Al-Aqsa
Sheikh Sabri juga
mengatakan bahwa dirinya mengajak semua muslim untuk bepergian dan sholat di
Masjid Al-Aqsa. Beda dengan Israel yang larang Palestina sholat di Al-Aqsa.
Ajakan tersebut
bertujuan untuk mengabaikan Yahudisasi Israel terhadap kependudukan di Tepi
Barat. Semua warga Kota Tua diimbau untuk bisa sholat ke Al-Aqsa dan melakukan
ibadah sesuai dengan kebutuhan.
Wabah Corona di Israel
Memang di Israel
sendiri wabah virus Corona sedang melonjak drastis.
Tetapi bukan berarti Israel larang Palestina sholat di masjid Al-Aqsa dan memperbolehkan warga lain masuk. Jika benar begitu,
tidak masalah bagi siapa saja karena bersikap adil.
Pada hari Minggu, 3
Januari 2021 Israel mulai karantina wilayah. Hal ini tak lain untuk menghindari
merebaknya wabah virus Corona. Karena semakin kesini, jumlah
kasus positif virus Corona sangat meningkat.
Israel semakin
memanfaatkan kasus ini untuk mendiskriminasi Palestina. Alasan mereka melakukan
pelarangan sudah pasti kuat karena wabah ini.
Karantina di Israel
jika diperlukan akan ada perpanjangan waktu. Mengingat Israel mengkonfirmasi
bahwa terjadi 428.510 kasus infeksi Covid-19. Adapun
kematian sejumlah 3.356 kasus.
Itulah alasan
Israel larang Palestina sholat di al-Aqsa. Wabah virus ini adalah kambing hitam
mereka untuk terus menjatuhkan warga Palestina. Sehingga mau bagaimanapun
Palestina bersikap sudah jelas mendapat kecaman.