• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Wednesday, June 18, 2025
Damaiaqsha.com
  • Login
  • Register
  • Home
  • Donasi
  • Program
  • News
  • Laporan
  • About
    • Profile Damaiaqsha
    • Struktur
    • Legal Formal
  • Event
No Result
View All Result
  • Home
  • Donasi
  • Program
  • News
  • Laporan
  • About
    • Profile Damaiaqsha
    • Struktur
    • Legal Formal
  • Event
No Result
View All Result
Damaiaqsha.com
No Result
View All Result
Home al aqsha

Keheningan Begitu Riuh, di Mana Suara Feminis Barat untuk Perempuan Palestina?

Damai Aqsha by Damai Aqsha
May 28, 2024
in al aqsha
0
306
SHARES
2.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

 

Dengan kekejaman genosida yang menimpa Palestina, para pembela Palestina mempertanyakan, baik dalam aksi di jalanan maupun di media sosial: di manakah suara lantang feminis barat yang memperjuangkan kesetaraan perempuan. Begitu ironis dengan yang suara lantang tersebut, justru keheningan yang lebih riuh mengenai apa yang terjadi perempuan-perempuan di Palestina. Hening yang sempurna.

Perempuan Palestina Terancam Infeksi Karena Ketiadaan Pembalut

Perempuan Palestina, selain anak-anak, juga mengalami siksaan fisik dan batin yang tak terbayangkan. Pada awal genosida pada bulan Oktober tahun 2024 lalu, publik dunia dibuat miris dengan keterbatasan kebutuhan pokok perempuan, seperti pembalut untuk menstruasi. Bukan soal kenyamanan, lagi, tanpa pembalut, perempuan yang sedang menstruasi akan terancam kebersihan dan kesehatannya. Akibat genosida, mereka mengganti pembalut dengan sisa-sisa kain, sehingga menyebabkan infeksi.

Perempuan Palestina Alami Masalah Kehamilan Karena Kesulitan Akses Fasilitas Kesehatan

Ibu hamil di Gaza juga mengalami kesulitan yang luar biasa. Reliefweb.int menyebutkan, kondisi ibu hamil di Gaza sudah mirip dengan kondisi pada 100 tahun yang lalu. Fatima, pekerja sosial mengatakan,

“Kehamilan dalam kondisi yang dialami wanita saat ini seperti 100 tahun lalu, tanpa perawatan medis, pemeriksaan, scan atau nutrisi yang baik. Banyak wanita yang saya kenal mengalami keguguran dan masalah karena kurangnya perawatan medis.

Kurangnya perawatan medis ini tak lepas dari brutalnya Israel menghancurkan rumah sakit dan fasilitas pelayanan medis. Data statistik yang dilaporkan melalui Middle East Monitor menunjukkan bahwa serangan barbar Israel menyebabkan hancurnya infrastruktur layanan kesehatan. Sebanyak 80% klinik kesehatan telah roboh, termasuk dengan nakes yang gugur dalam serangan Israel.

Setiap harinya, ada 180 ibu hamil dari 50.000 ibu hamil di Gaza melahirkan dengan kondisi yang parah. Fatima menerangkan, perempuan di Gaza melahirkan di reruntuhan, di tenda,atau mobil karena tidak bisa mengakses rumah sakit atau fasilitas kesehatan. Ibu hamil dan bayi yang baru lahir berulangkali terpaksa dievakuasi dari rumah sakit. Pekerja sosial melaporkan, angka bayi yang lahir prematur meningkat karena tingkat stres yang ekstrim.

Perempuan Palestina Melahirkan Secara Caesar Tanpa Perawatan

Fatima mengenal seorang perempuan yang melahirkan secara caesar di dalam tenda, tanpa perawatan sama sekali untuk pemulihan, hingga terkena infeksi.

Fatima berkata,“Saya mengenal seorang wanita yang melahirkan melalui operasi caesar saat berada di tendanya. Pemulihan setelah melahirkan secara caesar biasanya membutuhkan waktu namun wanita ini tidak mendapat perawatan sama sekali. Dia harus bangun pagi untuk merawat anak-anaknya, kemudian terkena infeksi.

Belum berhenti kejahatan Israel di situ, kabar yang membuat masyarakat dunia geram datang dari perempuan di Gaza, yang mengalami pelecehan seksual oleh tentara Israel.

Dilansir dari Middle East Monitor, perempuan di Gaza diperkosa dan hal ini tidak diselidiki atau dilaporkan. Hal itu disampaikan oleh Dr. Aliya Khan, profesor kedokteran klinis dan anggota dewan persatuan Organisasi Perawatan dan Bantuan Medis (UOSSM) yang memberikan bantuan medis di tengah genosida Israel terhadap Palestina.

“Tidak ada seorang pun yang membicarakan hal ini di media Barat. Saya baru saja menerima laporan dari rekan medis Kanada kami di Gaza bahwa rumah sakit Al-Khayr, yang terletak di sebelah Rumah Sakit Nasser, telah diserang,” ujar Khan pada pemberitaan 24 Maret 2024.


Paramedis memberi tahu dokter bahwa seorang wanita diperkosa selama dua hari hingga dia kehilangan kemampuan berbicara. Wanita lain di Rumah Sakit Nasr ditelanjangi oleh tentara Israel di depan suami dan saudara laki-lakinya, dan ketika salah satu dari mereka membuka pakaian untuk menutupi tubuhnya, tentara Israel membunuh saudara laki-laki dan suaminya.

Tidak ada manusia manapun yang bisa membenarkan kejahatan-kejahatan tanpa henti yang dilakukan oleh Israel. Seharusnya seluruh dunia mengutuk perbuatan ini dan menghentikan penindasan yang dilakukan Israel kepada Palestina. Seharusnya keadilan untuk perempuan Palestina juga mendapatkan perhatian yang sama besarnya seperti yang perempuan-perempuan Barat serukan.

Tags: aqshadonasidonationmasjidpalestinapalestine
Previous Post

Menilik Trauma dan Penderitaan Anak-Anak Gaza, Kapankah Ini Akan Berakhir?

Next Post

Pelajaran Berharga Bagi Kita dari Anak-Anak Palestina

Next Post

Pelajaran Berharga Bagi Kita dari Anak-Anak Palestina

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

“Ayah Hanya Pergi Sebentar Membelikanmu Keripik, Tapi Rudal Lebih Dulu Sampai Padamu”

“Ayah Hanya Pergi Sebentar Membelikanmu Keripik, Tapi Rudal Lebih Dulu Sampai Padamu”

May 6, 2025
Israel Menjajah Indonesia dengan Judi

Israel Menjajah Indonesia dengan Judi

October 9, 2024

Popular Post

  • Reruntuhan, Darah, dan Duka: Idul Adha di Gaza 2025

    Reruntuhan, Darah, dan Duka: Idul Adha di Gaza 2025

    307 shares
    Share 123 Tweet 77
  • Ketika Al-Qur’an Menjadi Satu-satunya Hiburan

    306 shares
    Share 122 Tweet 77
  • Ketika Bom Menyasar Rumah Sang Penyelamat: Tragedi Keluarga Al-Najjar dan Runtuhnya Nurani Kemanusiaan

    305 shares
    Share 122 Tweet 76
  • Pelajaran Berharga Bagi Kita dari Anak-Anak Palestina

    344 shares
    Share 138 Tweet 86
  • Viral Anak-Anak SMP Bilang “Makan Daging Anak Palestina”, Apa Peran Kita Sebagai Orangtua untuk Edukasi Tentang Palestina?

    315 shares
    Share 126 Tweet 79
Damaiaqsha.com

© 2024 damaiaqsha.com

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Donasi
  • Program
  • News
  • Laporan
  • About
    • Profile Damaiaqsha
    • Struktur
    • Legal Formal
  • Event

© 2024 damaiaqsha.com