• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Wednesday, June 18, 2025
Damaiaqsha.com
  • Login
  • Register
  • Home
  • Donasi
  • Program
  • News
  • Laporan
  • About
    • Profile Damaiaqsha
    • Struktur
    • Legal Formal
  • Event
No Result
View All Result
  • Home
  • Donasi
  • Program
  • News
  • Laporan
  • About
    • Profile Damaiaqsha
    • Struktur
    • Legal Formal
  • Event
No Result
View All Result
Damaiaqsha.com
No Result
View All Result
Home al aqsha

Mereka adalah Pemuda-pemudi Penjaga Al Aqsa (bag. 1)

Damai Aqsha by Damai Aqsha
May 29, 2024
in al aqsha, History, Khazanah
0
Mereka adalah Pemuda-pemudi Penjaga Al Aqsa (bag. 1)
306
SHARES
2.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Orang-orang menyebutnya “Murabitun Al-Aqsa”, artinya Para Penjaga Masjidil Aqsa. Sedangkan kaum perempuannya disebut dengan “Murabitat Al-Aqsa”.

Mereka adalah sekelompok pemuda dan pemudi yang siap setiap saat menjaga dan menanggapi panggilan Al-Aqsa kapan pun dibutuhkan. Mereka secara otomatis bergerak cepat menyebar di depan gerbang Al-Aqsa untuk melaksanakan tugasnya.

Mereka dipukuli, ditangkap, dan dideportasi dari Al-Aqsa, itu sudah biasa. Dan mereka menikmatinya sebagai bagian dari tanda perjuangan mulia.

Semua itu tidak pernah menghalangi mereka untuk ditempatkan di gerbang Al-Aqsa.

“Tidak ada kembali ke Al-Aqsa tanpa kemenangan,” ujar Khadijah Khuwais, dan ibu dari lima anak. Salah satu murabitat.

“Kami adalah wanita yang siap membela Al-Aqsa kapan saja, dan kami mendaftarkan diri sebagai penghadang utama dari serangan pemukim,” tegasnya.

Pendudukan Israel menekan mereka dengan segala cara dan metode, baik melalui penahanan atau deportasi.

Termasuk Khuwais, salah satu murabitun yang pernah ditangkap lebih dari sembilan kali, tiga kali di antaranya sempat masuk ke penjara pendudukan.

Ia terhitung telah dideportasi dari Al-Aqsa melebihi 600 hari dalam tiga tahun.

Ia mengatakan, pendudukan secara bertahap menyingkirkan para pemuda dari Masjid Al-Aqsa, melalui skema deportasi ke luar Kota Tua. Dimulai dari deportasi 15 hari, hingga enam bulan.

“Melalui kehadiran kami di tempat itu sejak dini hari, kami dapat membentuk perisai pelindung untuk mempertahankan Masjid Al-Aqsa dari para pemukim yang menyerbu melalui Gerbang Maghariba, yang kuncinya dirampas oleh pendudukan saat pendudukan Yerusalem pada tahun 1967,” ujarnya.

Khwais menekankan bahwa “mempertahankan Masjid Al-Aqsa adalah tugas yang tidak hanya dimonopoli oleh Murabitun. Namun adalah kewajiban bagi setiap orang yang dapat mencapainya untuk berdiri sebagai pelindung, bahkan jika darahnya tumpah.”

Dia berbicara tentang pengalamannya yang paling sulit dalam penahanan, ketika tahun lalu dia dipanggil untuk diinterogasi, dan penahanannya diperpanjang selama dua pekan berturut-turut. Saat itu pasukan pendudukan sampai menggerebek rumahnya, menghancurkan perabotannya dan menangkap suaminya serta mendeportasinya ke Tepi Barat. Salah satu putrinya juga dipanggil untuk diinterogasi.

Pasukan pendudukan dengan represif memukuli, menyeret, dan mendorong murabitun dengan tongkat, membubarkan dan mengejar hingga ke Kota Tua.

Pasukan juga tak segan-segan melemparkan granat setrum dan tabung gas air mata ke arah murabitun, bahkan menembakkan peluru karet.

“Tetapi itu tidak menghentikan kami hari ini untuk ditempatkan kembali di gerbang Masjid Al-Aqsa,” ia menambahkan.

Sumber: minanews.net

Tags: aqshadonasidonationmasjidpalestinapalestine
Previous Post

Organisasi Zionis Amerika (ZOA) telah mendesak Arab Saudi untuk memasukkan 'Israel' di peta resminya.

Next Post

Mereka adalah Pemuda-pemudi Penjaga Al Aqsa (bag. 2)

Next Post
Mereka adalah Pemuda-pemudi Penjaga Al Aqsa (bag. 2)

Mereka adalah Pemuda-pemudi Penjaga Al Aqsa (bag. 2)

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Informasi Penting Sebelum Berkunjung ke Al Aqsa

Informasi Penting Sebelum Berkunjung ke Al Aqsa

December 15, 2020
Mengenal Al-Aqsa

Mengenal Al-Aqsa

May 29, 2024

Popular Post

  • Ketika Bom Menyasar Rumah Sang Penyelamat: Tragedi Keluarga Al-Najjar dan Runtuhnya Nurani Kemanusiaan

    Ketika Bom Menyasar Rumah Sang Penyelamat: Tragedi Keluarga Al-Najjar dan Runtuhnya Nurani Kemanusiaan

    305 shares
    Share 122 Tweet 76
  • Reruntuhan, Darah, dan Duka: Idul Adha di Gaza 2025

    307 shares
    Share 123 Tweet 77
  • Ketika Al-Qur’an Menjadi Satu-satunya Hiburan

    306 shares
    Share 122 Tweet 77
  • Pelajaran Berharga Bagi Kita dari Anak-Anak Palestina

    344 shares
    Share 138 Tweet 86
  • Viral Anak-Anak SMP Bilang “Makan Daging Anak Palestina”, Apa Peran Kita Sebagai Orangtua untuk Edukasi Tentang Palestina?

    315 shares
    Share 126 Tweet 79
Damaiaqsha.com

© 2024 damaiaqsha.com

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Donasi
  • Program
  • News
  • Laporan
  • About
    • Profile Damaiaqsha
    • Struktur
    • Legal Formal
  • Event

© 2024 damaiaqsha.com