Dampak Normalisasi Hubungan Israel dan Bahrain Terhadap Palestina
al aqsha

Dampak Normalisasi Hubungan Israel dan Bahrain Terhadap Palestina

Author

Superadmin

Senin, 21 Desember 2020

31

Normalisasi hubungan Israel dan Bahrain memberikan dampak yang buruk. Banyak orang yang mengecam Bahrain melakukan hubungan normalisasi ini. Tetapi, banyak pula orang yang mendukung seperti Mesir dan Oman.

Bahrain merupakan negara baru yang telah melakukan normalisasi. Keputusan ini bukanlah suatu hal yang mengejutkan. Sebab sudah ada Uni Emirat Arab yang lebih dulu melakukan normalisasi.

Pasalnya Presiden Donald Trump sudah lebih dulu mengumumkan Emirat Arab sebagai negara yang melakukan normalisasi. Sehingga menganggap Bahrain mengikuti jejak Arab.

Normalisasi Hubungan Israel dan Bahrain

Pada Februari tahun 2017 tampak Raja Hamad bin Isa Al Khalifa yang melakukan pertemuan dengan pejabat Israel. Ada laporan bahwa Bahrain telah memperlihatkan tindakan yang menentang Arab. Bahkan memboikot barang-barang dari Israel.

Tetapi hal ini menimbulkan kemarahan masyarakat Palestina karena mereka mengunjungi Israel. Kunjungan tersebut setelah Donald Trump mengumumkan pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Keputusan normalisasi Bahrain ini diselenggarakan pada 11 September 2020.

Hal ini adalah pukulan telak dan pengkhianatan Bahrain terhadap Palestina. Tentu saja upaya ini mengesampingkan upaya Palestina dan negara Arab lainnya dalam mewujudkan negara yang merdeka.

Palestina Inginkan Negara Merdeka

Sejak dulu Palestina menginginkan negaranya yang merdeka berdasarkan perbatasan de facto. Hal ini diungkapkan sebelum perang 1967 meletup. Saat itu Israel sudah menduduki Tepi Barat dan Jalur Gaza serta mencaplok Yerusalem Timur.

Negara Arab sudah lama mengumumkan agar Negara Bintang Daud ini menarik diri dari kependudukannya. Hal ini dinilai sebagai solusi yang memang adil bagi pengungsi yang ada di Palestina. Serta mampu mengarah pada pembentukan Palestina negara yang merdeka tanpa adanya normalisasi hubungan Israel dan Bahrain 

Harapan tersebut hanyalah sebuah angan belaka. Pasalnya kian kemari usahanya untuk menjadi negara merdeka dipatahkan oleh beberapa negara yang sudah beralih mendukung Israel. Dalam hal ini salah satunya adalah normalisasi tersebut yang menyebabkan benteng Palestina semakin berkurang.

Padahal normalisasi tersebut tidak serta merta mendapatkan dukungan dari pejabat Bahrain. Kepala Islam Syiah Bahrain pernah menunjukkan sebuah penolakan atas normalisasi itu. Seharusnya Bahrain melawan Israel bukannya malah mendukung.

Jared Kushner

Sebelum Bahrain membuka mulut perihal normalisasi ini, Jared Kushner yang merupakan menantu Trump meminta agar Palestina tidak terpaku pada masa lalu. Kusher meminta agar Palestina bisa musyawarah dengan Israel.

Tetapi dalam hal ini Palestina menolak dengan tegas terkait negosiasi dengan Israel. Tak hanya normalisasi hubungan Israel dan Bahrain saja, tetapi Palestina juga mengecam normalisasi dengan Uni Emirat Arab. Palestina menganggap mereka adalah negara yang sudah berkhianat atas perjuangan Palestina.

Bahkan Kusher mengatakan bahwa kredibilitas kepemimpinan Israel sudah mulai menurun. Bahkan pada pertengahan Agustus 2020 Palestina berada di titik paling rendah. Benar-benar normalisasi ini berdampak besar bagi negara Palestina.

Amerika Serikat sudah tidak akan mengejar Palestina untuk membuat perjanjian damai. Hal ini terutama jika Palestina terus menerus menolak tawaran Amerika Serikat. Kepemimpinan Palestina sudah mulai berantakan dan tidak seimbang lagi.

Menurut Kusher, masa-masa ini adalah titik puncak rasa frustasi Negara Timur Tengah. Sebab mereka mulai menyadari adanya hal yang mengganggu perkembangan kemajuan masyarakat Palestina. Inilah yang menjadi alasan Amerika Serikat tidak akan mengejar ngejar Palestina lagi. Karena beranggapan bahwa mereka akan segera runtuh dari pertahanannya.

Itulah kondisi Palestina setelah adanya normalisasi hubungan Israel dan Bahrain. Kondisi ini benar-benar membuat Palestina kembali terpuruk setelah sekian lama berusaha untuk bangkit.

Tags
#aqsha #donasi #donation #masjid #palestina #palestine
Bagikan
Komentar (0)

Silakan login untuk memberikan komentar.

Belum punya akun? Daftar sekarang

Belum ada komentar