Dampak perjanjian damai UEA-Israel merupakan sebuah kejutan yang membuat semua umat muslim menangis bahagia. Yakni dengan dibukanya Masjid Al-Aqsa untuk semua umat muslim. Hal tersebut juga dapat mengurangi ketegangan konflik Israel dengan dunia muslim. Pernyataan tersebut dikutip dari laporan kantor berita WAM.
Kushner yang merupakan seorang penasehat senior Presiden AS ini juga mengatakan bahwa banyak orang muslim yang sangat senang karena mereka bisa berkunjung ke Al-Aqsa melalui Dubai ke Tel Aviv. Tak hanya itu saja ternyata, Kushner juga menerangkan bahwa dengan adanya pembukaan masjid tersebut bagi umat muslim, juga merupakan salah satu bagian dalam perjanjian UEA-Israel.
Tanggapan Mengenai Dampak Perjanjian Damai
Al Zayani akan menandatangani perjanjian terpisah mengenai perkara normalisasi hubungan Bahrain terhadap Israel. Menteri Luar Negeri tersebut juga akan menghadiri upacara Delegasi tingkat tinggi yang dilaksanakan di Gedung Putih Amerika Serikat.
Kritikan yang dirasakan Uni Emirat Arab saat memutuskan menormalisasi hubungan dengan Israel adalah UEA disebut sebagai pengkhianat dunia islam serta rakyat Palestina. Namun nyatanya UEA mempunyai alasan tersendiri kenapa mengambil langkah ini.
Perdamaian dianggap sebagai perubahan yang diharapkan dapat membuat semua orang dalam kawasan tersebut merasa terhubung dan tidak ada pembatasan. UEA juga berprasangka bahwa dapat bergerak lebih maju dengan perubahan tersebut dengan caranya sendiri. Perubahan besar itu bukan hanya terdapat dalam interaksi sehari-hari, melainkan apa yang akan kita raih di masa mendatang.
Dampak perjanjian damai ini merupakan perjanjian pertama di kawasan ini dalam 26 tahun. Hal tersebut juga akan menambah optimisme orang-orang Timur-tengah agar tidak melulu terjebak dalam konflik di masa lalu. Tak hanya itu saja visi dari perdamaian ini pun bertujuan mencapai solusi kedua negara tersebut dalam konflik Israel-Palestina.
Alasan Perjanjian Damai Antara UEA-Israel
Dampak perjanjian damai ini ternyata tak hanya tentang dibukanya kembali Masjid Al-Aqsa, namun ada alasan lain yang perlu anda ketahui. Yang pertama adalah Negara yang ada di Teluk Persia akan mendapatkan peluang besar di semua bidang , terutama di bidang perdagangan. Ya, UEA yang ambisius akan mendapatkan keuntungan tersendiri, bukan hanya untuk menjadi kekuatan militer global, tapi juga pusat bisnis dan juga wisata.
Yang ke selanjutnya adalah Israel membuka diri terhadap Negara Arab. Menteri Israel Benjamin mengatakan bahwa pencapaian terbaiknya adalah menormalisasikan hubungan dengan UEA dan Bahrain. Menteri ini memegang teguh sebuah strategi 90an tentang "Tembok Besi" antara orang Yahudi dan Negara Arab.
Kemudian, Trump juga akan menjadikan perjanjian ini sebagai amunisi dalam pemilihan Presiden Amerika serikat. Ia juga menjadikan perjanjian ini sebagai salah satu bukti terhadap klaimnya sebagai seorang pembuat kesepakatan politik terhebat dunia.
Alasan yang selanjutnya adalah Palestina merasa dikhianati. Untuk kesekian kalinya Palestina tidak menjadi sebagai orang yang beruntung. Perjanjian perdamaian ini dianggap telah melanggar konsensus Arab yang sudah lama ada. Palestina juga beranggapan bahwa perjanjian ini juga akan mempertaruhkan kemerdekaan Palestina.
Dan untuk alasan yang selanjutnya adalah membuat Iran sakit kepala. Kesepakatan yang di gelar di Gedung putih sangat menekan para pemimpin Iran. Kecaman itu tak hanya sebagai retorika tapi membuat seseorang Abraham benar-benar mengalami tekanan. Padahal sanksi dari AS sudah menjadi penyebab penderitaan ekonomi Iran.
Semua umat islam di seluruh dunia menangis bahagia atas dibukanya kembali Masjid Al-Aqsa Palestina yang merupakan salah satu dampak perjanjian damai antara UEA dengan Israel.