Menghidupkan Inisiatif Arab Kunci, Pentingkah Bagi Palestina?
al aqsha

Menghidupkan Inisiatif Arab Kunci, Pentingkah Bagi Palestina?

Author

Superadmin

Selasa, 20 Oktober 2020

29

Tidak heran jika saat ini banyak orang yang membahas tentang menghidupkan inisiatif Arab kunci dari perdamaian Palestina dan Israel. Pasalnya, memang bukan rahasia umum lagi bahwa Arab adalah salah satu bagian dari Timur Tengah yang memegang penuh antara dua negara konflik ini.

Konflik menahun antara Palestina dan Israel pada dasarnya memang tidak sesederhana yang orang-orang pikirkan. Bukan hanya masalah RAS atau saling caplok tempat tinggal saja, ikutnya pihak-pihak lain dalam konflik ini membuat semuanya menjadi semakin rumit.

Tekanan terbesar tentu kini berada di pundak Palestina. Bukan hanya terus digempur oleh Israel mereka juga saat ini tengah was-was dan harus berupaya dalam menghidupkan inisiatif tersebut dari kemerdekaan mereka.

Menghidupkan Inisiatif Arab kunci dan Hilangnya Dukungan Arab bagi Palestina

Berdiri paling depan dalam mendukung kemerdekaan Palestina, perubahan besar dari Arab kini hadir bak bom waktu yang dapat meledak kapan saja. Awalnya, semua negara di Timur Tengah memang sepakat melabeli Israel sebagai Zionis.

Namun, lambat laun kini perubahan sikap Arab seolah mengikuti perubahan angin yang ada. Arab perlahan-lahan kini mulai memalingkan mata mereka dari Palestina dan mulai melirik Israel. Sehingga perlu adanya usaha menghidupkan inisiatif tersebut dalam upaya kemerdekaan Palestina.

Awal mulanya, keputusan pimpinan Palestina kala itu, Yasser Arafat untuk mendukung pimpinan Iraq, Saddam Hussein dalam kegiatan invasi Kuwait membuat negara Arab mulai sentimen dengan Palestina. Langkah Palestina saat itu bahkan mendapat kutukan keras yang menyebut bahwa mereka telah melakukan pengkhianatan yang luar biasa.

Kini, sentimen Arab pada Palestina bahkan semakin deras terasa. Mantan Dubes Washington, Pangeran Bandar bin Al-Saud, beberapa waktu yang lalu mengecam keras kengototan Palestina seputar intervensi mereka dalam menghentikan kerja sama Arab dan Timur Tengah dengan Israel.

Rencana Pengkhianatan Arab atas Palestina Bukan Isapan Jempol Semata

Menjadi negara yang paling gencar memperjuangkan kemerdekaan Palestina, Arab rupanya juga punya sejarah panjang dalam memperbaiki hubungan dengan Israel. Masalah perdamaian yang selalu dibahas dalam KTT tahun 2002 kabarnya didukung bulat oleh Liga Arab.

Arab mengaku bakal membuka selebar-lebarnya uluran tangan mereka pada Israel, namun juga tetap dengan sebuah syarat. Syarat tersebut yakni mengangkat seluruh militer mereka pada daerah Tepi Barat dan Jalur Gaza hingga daerah lain, namun juga memberikan Yerusalem Timur sebagai ibukota Israel.

Rencana tersebut jelas langsung mendapat persetujuan dari dunia internasional, namun jelang pengumuman KTT itu, Hamas melakukan tindakan pengeboman di sebuah hotel di Israel yang akhirnya membuat kabar tersebut batal diumumkan.

Hingga saat ini terhitung Uni Emirat Arab, Bahrain, Yordania, dan Mesir sudah membuka diplomasi penuh terhadap Israel. Tentu bukan tidak mungkin negara Arab lainnya akan segera menyusul.

Urgensi Dukungan Arab untuk Palestina

Sebagai negara yang membutuhkan upaya menghidupkan inisiatif Arab kunci dalam mengejar kemerdekaan mereka kembali, Palestina memang wajib melakukan hal itu. Pasalnya, Palestina memang sangat membutuhkan dukungan Arab secara kontinyu.

Pada awalnya, negara-negara teluk adalah sahabat sejati Palestina yang mendukung kemerdekaannya atas dasar rasa saling tenggang rasa. Dukungan baik moral, spiritual, hingga fisik terus berdatangan untuk Palestina dari sahabat-sahabatnya ini.

Dari situlah juga mulai muncul ketergantungan Palestina dengan negara-negara Arab. Hal yang justru kini tidak kita duga telah membuat mereka terancam masalah yang lainnya.

Pasalnya, tentu sebagai negara yang belum bisa melakukannya segala hal sendiri, menghidupkan inisiatif Arab kunci kemerdekaan mereka menjadi penting saat ini.

Tags
#aqsha #donasi #donation #masjid #palestina #palestine
Bagikan
Komentar (0)

Silakan login untuk memberikan komentar.

Belum punya akun? Daftar sekarang

Belum ada komentar