Palestina Dihapus Dari Peta Dunia, Seperti Apa Fakta Sebenarnya?
al aqsha

Palestina Dihapus Dari Peta Dunia, Seperti Apa Fakta Sebenarnya?

Author

Superadmin

Kamis, 8 Oktober 2020

35

Kabar negara Palestina dihapus dari peta dunia mulai menghangat pada pertengahan tahun 2020 ini. Konflik perbatasan negara dengan Israel menjadi salah satu faktor yang kemudian disangkutpautkan sebagai akar dihapusnya Palestina.

Konflik kedua negara ini memanas sejak tahun 1897 dan belum ada tanda-tanda berhenti hingga tahun 2020 ini. Dilansir dari data kedua belah pihak, pada periode tahun 1987 - 2011 terhitung jumlah total korban WN Palestina sebanyak 7978 jiwa, sedangkan korban WN Israel sebanyak 1503 jiwa.

Angka tersebut tentu belum termasuk dengan pecahnya konflik 2014 silam yang disebut-sebut sebagai konflik terbesar yang menewaskan 1880 jiwa WN Palestina dan 67 WN Israel.

Kebenaran Polemik Palestina Dihapus dari Peta Dunia

Perihal masalah penghapusan Palestina dari peta dunia tentu menarik untuk kita telusuri. Pasalnya, seluruh peta secara universal tidak mencantumkan Palestina pada bagiannya.

Pada peta yang diproduksi Indonesia sendiri, Palestina masih bisa kita jumpai dan masuk bersama negara-negara timur tengah lainnya.

Namun yang kemudian menjadi masalah adalah tidak adanya negara Palestina dalam Google Maps. Menjadi salah satu penunjang kebutuhan spasial, Google Maps memang sudah sejak lama jadi pilihan para pengguna internet.

Ketepatan akurasinya yang juga langsung terintegrasi dengan GPS membuat Google Maps cukup terpercaya sebagai penyedia layanan spasial. Namun, kabar penghapusan Palestina dari peta dunia yang dilakukan oleh Google Maps ini tentu langsung memunculkan sejumlah pertanyaan.

Urgensi Hilangnya Palestina dari Peta Dunia oleh Google Maps

Tidak adanya Palestina pada Google Maps tentu langsung menimbulkan kecurigaan pada pihak Google Maps. Google Maps mendapat tudingan memihak pada minoritas 28 persen negara anggota PBB yang tidak mengakui kedaulatan Palestina.

Hal tersebut tentu bermasalah mengingat Google mempunyai brand besar di seluruh dunia. Uniknya, terbelit masalah ini, perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat tersebut malah tidak membuat klarifikasi soal kabar Palestina dihapus dari peta dunia yang menyeret nama mereka.

Pembelaan Pihak Google Maps

Tanpa memberikan kepastian soal mereka sengaja menghapus Palestina atau tidak. Namun jika ditelusuri lebih lanjut, sebenarnya Google sendiri memasukkan Palestina sebagai daerah konflik.

Hal tersebut nampak dari penampakan peta batas daerah Palestina yang digambarkan dengan garis putus-putus berwarna abu-abu. Lain soal batas, menurut pemberitaan tahun 2016 silam, sebenarnya masalah penghapusan Palestina dari peta dunia ini juga pernah disampaikan pada pihak Google.

Pada polemik saat ini, pihak Google sendiri mengklaim bahwa ada bug yang kemudian menghapus nama Tepi Barat dan Jalur Gaza. Sebagai tambahan informasi, bug adalah istilah dalam teknologi dimana munculnya hal yang dianggap cacat, entah itu terjadi karena sengaja maupun tidak.

Kebenaran yang Terungkap

Setelah kita turut duduk perkara dan juga pernyataan dari pihak Google sendiri, sebenarnya kabar Palestina dihapus dari peta dunia ini bukanlah sebuah kabar yang perlu kita besar-besarkan. Jika kita lihat dari kacamata ada tidaknya Palestina di peta dunia, jawabannya sudah pasti ada.

Namun, yang perlu kita garis bawahi adalah Palestina memang tidak ada di peta dunia besutan dari Google. Perihal kabar yang menyebutkan bahwa Google sengaja menghapus Palestina, hal tersebut juga dapat kita kategorikan sebagai berita yang tidak benar.

Pasalnya, ketimbang kita sebut dengan kata dihapus, Google memang tidak pernah mengadakan peta Palestina di peta versi mereka. Dasar dari keputusan tersebut ialah status Palestina yang masih sebagai daerah konflik membuat penentuan batas negaranya lebih kompleks bukan berarti Palestina dihapus dari peta dunia.


Tags
#aqsha #donasi #donation #masjid #palestina #palestine
Bagikan
Komentar (0)

Silakan login untuk memberikan komentar.

Belum punya akun? Daftar sekarang

Belum ada komentar