
al aqsha
Warga Gaza Kelaparan di Kala Ramadhan Menjelang, Kita Tidak Boleh Diam

Superadmin
Minggu, 10 Maret 2024
30
Sebentar lagi hari, kita akan berjumpa dengan Bulan Ramadhan. Bulan yang selalu
mengajarkan banyak arti, memberi kesempatan kita untuk mengambil hikmah dan
menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Saat ini, menyambut bulan suci nan
mulia Ramadhan, kita masih dihadapkan oleh bencana kemanusiaan di Palestina.
Tidak bisa cukup digambarkan dengan gulungan kata-kata, betapa hancurnya
kondisi Palestina saat ini karena genosida yang tak kunjung henti dari
Israel.
Pada sebuah video, suara hati dari seorang anak Palestina memanggil kita semua untuk
menengok ke jendela,melihat kondisi di Palestina sana supaya membantu dengan
segala daya upaya kita agar penderitaan Palestina segera berakhir. Begini
kutipannya:
"Ramadhan akan datang sebentar lagi kepada kamu dan kepada kalian. Semoga kebaikan menyertai kalian sepanjang tahun. Rumah kalian akan dipenuhi dengan makanan, sayuran, dan buah-buahan. Kalian akan makan sahur dan berbuka puasa. Kalian akan kebingungan mau makan apa Shubuh (waktu sahur) dan malam. Tapi kami sudah lapar bahkan sebelum Ramadhan tiba Apakah kalian sedang menunggu untuk membaca berita yang mengatakan bahwa Rakyat Gaza Mati karena kelaparan? Pembantaian datang dan menghancurkan segalanya. Segalanya. Sekolah . Segala sesuatu yang ingin saya ikuti. Kursus Tilawah sudah tidak ada. Seharusnya kami sudah membuat kemajuan dalam menghafal Al-Qur’an . Semuanya (kini telah) hilang. Kami biasanya pergi ke masjid untuk menghafal (Al-Qur’an). Sepulang sekolah atau sebelumnya. Kami biasanya menggambar dan mengikuti kursus Tilawah. Di sekolah, saya mengikuti kursus, tilawah, dan jurnalisme. Saya biasa berpartisipasi di stasiun radio sekolah. Kalian melihat (semua yang terjadi) di TV, dan di handphone. Tetapi kalian tidak melihatnya dengan mata kalian. Dan kalian tidak mendengar suaranya di telinga kalian. Kalian melihat semua kehancuran ini dan mendengar suara-suara yang menakutkan/mengerikan."Kata-kata dari anak tersebut adalah panggilan yang mengena di hati. Begitu kontras perbedaan antara Ramadhan yang disambut oleh warga Palestina, dengan muslim-muslim di belahan dunia lain, termasuk dengan kita. Sebuah keadaan yang tidak diinginkan oleh siapapun yang masih memiliki hati dan belas kasih, bahwa warga Gaza mengalami kelaparan ekstrim, sebelum menjalani ibadah puasa menahan lapar dan haus. Sebuah ironi bahwa mereka sudah “puasa” sebelum masuk Bulan Puasa. Kita bisa menyiapkan bahan makanan dengan tenang, sedangkan kehidupan mereka sangat terkurung untuk bahkan mendapatkan segenggam roti karena penjajahan Israel. Dilansir dari Middle East Monitor, lebih dari 30.700 warga Palestina telah terbunuh sejak 7 Oktober 2023, dengan 72.156 orang terluka akibat destruksi massal dan kekurangan kebutuhan pokok. Blokade Israel yang melumpuhkan Jalur Gaza mengakibatkan penduduknya kelaparan parah di khususnya di Gaza Utara. Kita telah melihat pemberitaan anak-anak Gaza yang meninggal karena kekurangan makanan. Dikutip dari Al Jazeera, Yazan al Kafarneh, seorang anak berusia 10 tahun dengan tubuh yang benar-benar tinggal tulang berbalut kulit menghembuskan nafas terakhirnya, tidak terselamatkan karena kekurangan gizi dan tidak memadainya layanan kesehatan. Dikabarkan bahwa kondisinya menurun drastic setelah Israel melancarkan pengepungan total di Jalur Gaza. Menurut info terkini melalui Al Jazeera, 20 orang meninggal karena kekurangan gizi dan dehidrasi, menurut Kementrian Kesehatan Gaza. Ketika Israel melancarkan perang dahsyat di Jalur Gaza yang terkepung pada bulan Oktober, Israel memutus pasokan bahan bakar, makanan, air dan obat-obatan sepenuhnya. Sebagai kekuatan pendudukan di Gaza, negara Zionis mempunyai kewajiban berdasarkan hukum internasional untuk menjaga pasokan bahan-bahan tersebut kepada orang-orang yang hidup di bawah pendudukan mereka. Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) pada hari Selasa (5/3) lalu memperingatkan memperingatkan bahwa lonjakan besar jumlah kematian anak-anak akan terjadi akibat kekurangan gizi di Jalur Gaza. Jangan sampai sejarah mencatatkan berita yang lebih buruk lagi. Bantuan kita akan tetap berguna jika kita bersama. Beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk membantu Palestina Suarakan Kebebasan Palestina Ayo bantu saudara-sudara kita dengan tetap suarakan kebebasan Palestina di manapun yang kita bisa. Manfaatkan media sosial yang kita punya untuk menyebarkan fakta-fakta yang terjadi di Palestina. Sertakan Palestina dalam obrolan-obrolan kita dengan teman-teman dan sanak keluarga. Saat ini, ramai dukungan dari dunia untuk Palestina, termasuk dengan postingan media sosial dan aksi massal di jalan-jalan di berbagai sudut dunia. Boikot Produk Israel Ayo lanjutkan boikot kita terhadap produk-produk yang mendanai Israel menghancurkan Palestina. Dilansir dari Anadolu via Middle East Monitor, Tulay Gokcimen selaku juru bicara Palestine Initiative menekankan bahwa Israel sangat bergantung pada perdagangan internasional untuk sumber daya dan senjata. Itulah sebabnya memboikot produk dan individu Israel dapat mengganggu sistem keuangan dan memberikan tekanan pada Israel. Gokcimen menekankan pentingnya tindakan kolektif dengan mengutip contoh-contoh sejarah mengenai boikot yang berhasil, mendorong semua orang untuk berpartisipasi, terlepas dari kekuatan individu. Donasi untuk Palestina Jangan ragu untuk berdonasi kepada pihak-pihak yang terpercaya untuk menyalurkan bantuan kepada Palestina. Saat ini Palestina sangat membutuhkan bantuan makanan dan kelengkapan kehidupan. Bantuan sangat berarti bagi mereka. Juru bicara UNICEF James Elder menekankan, mengenai pembatasan masuknya bantuan di Jalur Gaza, masuknya bantuan (meskipun) dalam jumlah kecil mungkin akan membawa perbedaan dalam menyelamatkan nyawa,” ujarnya. Berdoa, Senjata Umat Muslim Tak lupa, iringi selalu dengan doa-doa yang tiada putusnya untuk kemerdekaan Palestina, karena itulah senjata kita. Memasuki Bulan Ramadhan yang penuh berkah, kita bisa mengisi waktu kita dengan terus mendoakan agar Palestina segera merdeka. Jika Israel dibekali dengan senjata dan bom yang lengkap, kuatkan doa-doa kita sebagai senjata ampuh ummat muslim.
Tags
#aqsha
#donasi
#donation
#masjid
#palestina
#palestine
Bagikan
Berita Terkait
Komentar (0)
Silakan login untuk memberikan komentar.
Belum punya akun? Daftar sekarang
Belum ada komentar