Konflik Israel dan
Palestina sampai saat ini juga belum selesai. Masih selalu ada perdebatan dan
perselisihan di antara kedua negara tersebut. Bahkan yang terkini adalah Israel
menghancurkan tangga bersejarah masjid Al-Aqsa.
Aksi dari
penghancuran tangga ini menggemparkan masyarakat wilayah masjid
Al-Aqsa. Tentu saja menyebabkan konflik baru antara Israel dan Palestina.
Sehingga keadaan semakin memanas.
Penghancuran Tangga
Bersejarah Masjid Al-Aqsa
Beredar informasi
mengenai hancurnya tangga yang ada di masjid Al-Aqsa. Hal
ini tentu saja menjadi sorotan publik atas ulah dari Israel. Banyak pendapat
yang simpang siur mengenai kasus yang belum lama ini terjadi.
Pemerintah dari
kota Yerusalem melakukan penghancuran tangga yang mengarah ke Bab Al-Asbat,
Masjid Al-Aqsa, serta Kota Tua
Yerusalem. Mustafa Abu Zahra, Ketua Komite
Pelestarian Pemakaman Islam Yerusalem mengungkapkan
bahwa tim penghancuran tersebut menggunakan satu buldoser. Mereka
berbondong-bondong menuju ke area Bab Al-Asbat dan menghancurkan tangga yang
menuju ke pemakaman Yusufia.
Pengungkapan dari
Abu Zahra bahwa pembongkaran tersebut merupakan salah satu bagian dari rencana
otoritas Israel. Hal ini untuk melakukan pembangunan jalur taman Alkitabiah.
Pemakaman tersebut berisi makam prajurit tak dikenal dan banyak kuburan kuno
serta modern yang memiliki luas kurang lebih 4000 meter persegi.
Tangga bersejarah masjid
Al-Aqsa merupakan salah satu situs yang harus dilestarikan. Tetapi, malah
mendapatkan perlakuan yang tidak senonoh. Hal ini adalah salah satu bentuk
penindasan dari bangsa Israel.
Abu Zahra
memerintahkan kepada semua orang Yerusalem untuk bisa bersatu dan melindungi
situs tersebut. Sebab merupakan salah satu peninggalan bersejarah yang memiliki
makna besar. Sehingga harus terhindar dari penindasan dan perlakuan buruk dari
Israel.
Bahkan Bab Al-Asbat
juga disebut sebagai pintu gerbang singa atau gerbang St Stephen. Gerbang
tersebut menghadap ke arah timur. Lebih tepatnya menghadap ke arah Yerikho
Kuno.
Alasan Tangga Harus Dilestarikan
Tangga bersejarah masjid
Al Aqsa tidak bisa dianggap remeh. Tidak sembarang orang bisa memperlakukan
tangga dengan tidak senonoh. Mengingat bahwa banyak jamaah muslim yang melewati
gerbang tersebut untuk sholat di masjid Al-Aqsa.
Mereka
berbondong-bondong untuk bisa sholat dan beribadah ke tempat suci ketiga bagi
umat muslim. Bahkan gerbang tersebut juga selalu ramai oleh jamaah yang selesai
sholat. Sehingga akan sangat disayangkan jika tangga tersebut harus hancur.
Pasti akan
menimbulkan dampak bagi mereka yang sudah terbiasa mengunjungi lokasi tersebut.
Hal ini akan menyebabkan warga Yahudi mengambil rute lain menuju ke Tembok
Barat Yudaisme. Mereka melewati Gerbang Dung untuk bisa menuju ke tempat suci
tersebut.
Respon Israel
Menanggapi masalah
yang menyebabkan konflik terkait tangga bersejarah masjid
Al-Aqsa ini, tidak ada respon yang begitu positif. Otoritas pendudukan Israel
di Yerusalem tidak mengomentari pembongkaran tangga tersebut. Sehingga konflik
ini akan terus bersengketa karena tidak ada tanggapan yang mengenakan.
Pemerintah
Yerusalem menggalakkan staf keamanan untuk menjaga wilayah yang sedang
bergejolak. Terutama wilayah yang menjadi jantung konflik Israel dan Palestina.
Sehingga tidak akan menyebabkan timbulnya korban karena sebuah konflik.
Tetapi, Israel tak
hanya tinggal diam dengan segala upaya tersebut. Banyak
polisi patroli Israel dan kamera CCTV yang terus memantau setiap lorong yang
ada di Kota Tua. Hal ini untuk menghadapi adanya penyerangan balik dari pihak
Palestina terhadap Israel.
Itulah beberapa informasi terkait hancurnya tangga bersejarah masjid Al-Aqsa. Dengan begitu,
konflik Palestina dan Israel tidak akan pernah berhenti selagi masih ada yang
belum bisa merendah.