Kebengisan Israel akan Palestina masih terus berlangsung. Pada 20 Juli 2024, ICJ sudah memutuskan bahwa tindakan Israel kepada Palestina adalah melanggar hukum, dan mendesak Israel untuk hengkang dari wilayah-wilayah yang diduduki sesegera mungkin. Dengan putusan tersebut, Dewan Keamanan PBB, Majelis Umum PBB, serta semua negara wajib untuk tidak mengakui pendudukan Israel sebagai tindakan yang sah, termasuk memberikan bantuan.
Meski demikian, penjajahan Israel masih saja melenggang dengan penuh kekuasaan. Bahkan, pada Rabu, 24 Juli 2024, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu melawat ke kongres Amerika Serikat, dengan dukungan dari pemerintah Amerika Serikat. Adapun orang-orang Indonesia sendiri, 5 tokoh muda Nahdlatul Ulama, berkunjung ke Israel, menemui presiden Israel Isaac Herzog, dan berfoto sambil tersenyum. Negara-negara Arab yang juga negara muslim, masih tidak bergeming.
Warga Palestina menyuarakan pesannya kepada dunia, yang semoga bisa terus menyadarkan kita akan kondisi mengerikan yang dialami oleh warga Palestina, yang sampai saat ini belum juga berhenti.
Seorang pria lanjut usia yang sedang mengungsi dari rumahnya di Al-Shujaiya, menyerukan pesannya kepada dunia, terkhusus kepada pemimpin negara-negara Arab, dikutip dari media X @Qudsnen:
“Kami baik, kamilah orang-orang Gaza, kami dari Al-Shujaiya. Saya Abu Rami Nuayzi. Kami adalah warga asli. Kami adalah warga. Kami pahlawan. Kami adalah bagian dari negara-negara Arab. Tuhan bersama kami. Jangan khawatir. Tuhan bersama kami. Tuhan tidak akan melupakan kami”
Dikutip dari media @EyeonPalestine, seorang ibu yang mengungsi dari area Al-Tufah dan Al Daraj di Gaza bagian timur menyampaikan pesannya yang sangat menampar kita semua dengan keteguhan hatinya.
“Wahai Rasulullah, janganlah engkau membela mereka (dengan Allah) karena mereka telah meninggalkan kami. Itu saja!
Dan kami akan tetap tabah dan sabar, dengan ketetapan Allah Yang Maha Perkasa dan Mahabesar
Kami tidak akan gentar, kami tidak akan dipermalukan dan kami tidak akan berkompromi, sampai partikel tanah terakhir di tanah Palestina. Sekalipun mereka membombardir rumah-rumah kami dan menghancurkan negeri kami. Bahkan jika kami hanya memiliki satu partikel tanah (yang tersisa) di mana tidak ada air, makanan, atau minuman.
Kami akan tetap teguh. Insya Allah. Allah-lah yang menyediakan makanan dan minuman dan bukan negara-negara Arab, Mereka adalah orang-orang yang telah meninggalkan kami. Harapan kami adalah kepada Allah dan kemudian kepada mereka. Tapi sekarang, tidak lagi!”
Selanjutnya, ada video yang dibagikan ulang oleh akun X @wearthepeaceco, yang menampakkan seorang kakek sedang membawa barang-barangnya yang berat sendirian. Ia tengah mengungsi ke tempat yang aman. Ketika ditanya apa pesannya untuk dunia, ia menjawab dengan penuh kepedihan.
“Saya katakan kepada dunia, apakah kalian melihat? Kita terus terusir, setiap tahun. Satu kali ke Rafah, lalu ke Khan Younis. Ke mana-mana. Seluruh hidupku dihabiskan dengan terusir. Aku tidak bisa lagi. Aku akan mati ketika aku berjalan. Aku bersumpah, aku bisa mati sambil berjalan,”
Pesan-pesan tadi adalah ditujukan kepada kita. Kita sebagai manusia adalah penumpang di dunia ini. Kita juga bagian dari dunia. Berapa banyak video yang kita lihat atas penjajahan yang Israel lakukan kepada Palestina, seharusnya membuat kita semakin geram dan lantang bersuara untuk berada di sisi Palestina. Kita tidak bisa hanya diam dengan ketidakadilan ini. Jangan sampai pula kita berada di sisi zionist yang menyerang Palestina dengan bengis. Free Palestine!