Sejarah konflik Palestina dan
Israel dikenal menjadi konflik yang tragis dan paling abadi di dunia. Namun
sebenarnya bagaimana konflik tersebut dimulai? Anda tentu juga bertanya-tanya
apa yang akan terjadi di masa depan?
Mulanya Palestina itu merupakan
bagian Daulah Islamiyah yang ada di bawah Turki Utsmani. AKan tetapi, dengan
dikuasainya wilayah ini oleh Inggris Pada tahun 1917, maka sebesar 48% persen
oleh Yahudi.
Latar
Belakang Sejarah Konflik Palestina dan Israel
Jika dilihat latar belakang
dari konflik ini, maka Palestina dan Israel mulanya saling berkonflik pasca
Perang Dunia I. Saat iru Inggris menjadi pemenang Perang Dunia I Menyerahkan
wilayah pada bangsa Yahudi lewat Deklarasi Balfour.
Peristiwa ini membuat bangsa
Yahudi menganggap bahwa kawasan Palestina sebagai bagian tanah air mereka.
Penduduk Palestina yang mayoritas muslim menjadi tidak mendapatkan kemerdekaan
mereka.
Palestina menganggap Inggris
memaksakan pendirian Yahudi di kawasan Palestina yang ternyata bertentangan
dengan keinginan masyarakat palestina yang mayoritas.
Disamping itu, palestina juga
beranggapan bahwa negara Barat berusaha menyelesaikan masalah pengungsi Yahudi
di Eropa dengan merebut wilayah Arab.
Israel dan Palestina saling
memperebutkan wilayah geografis yang berada di antara laut Mediterania dan
Sungai Yordan. Namun wilayah tersebut sudah diberi label Israel di peta
sekarang ini. Ada kota Yerusalem yang dianggap suci untuk orang Arab, Palestina
dan orang Yahudi Israel.
Meski terlihat sederhana, namun
kenyataannya sejarah konflik Palestina dan Israel menimbulkan banyak sekali
masalah yang pelik. Seperti perbatasan Palestina dan Israel. Apakah pengungsi
Palestina bisa kembali ke rumah mereka yang sekarang ini dikuasai oleh Israel?
Penyelesaian
Konflik
Sampai saat ini proses
penyelesaian konflik tersebut sudah berlangsung hingga puluhan tahun. Meski
demikian, konflik ini belum selesai dan bahkan menimbulkan berbagai macam
konflik lain yang tumpang tindih.
Seperti Palestina dan Israel
yang selalu saja bermusuhan padahal mereka berdampingan. Israel telah melakukan
pendudukan militer sehingga menjadikan nasib warga Palestina menderita.
Ada juga kelompok militan
Palestina yang meneror warga Israel. Konflik tersebut semakin diperburuk oleh
sejarah panjang yang diselimuti tindak kekerasan antara dua bangsa
tersebut. Masing-masing mempunyai bentuk sendiri mengenai apa dan mengapa
konflik tersebut bisa terjadi lebih dari 70 tahun lamanya.
Nyatanya harapan perdamaian
antara Palestina dan Israel cukup sulit untuk diwujudkan. Proses perdamaian
juga sudah berlangsung beberapa dekade. Namun sejak adanya kesepakatan Oslo
tahun 1993 dan 1995, sampai saat ini belum ada harapan perdamaian antara negara
Palestina dan Israel.
Masa
Depan Palestina Tidaklah Mudah
Jika menilik sejarah konflik
Palestina dan Israel, bisa dilihat bahwa masa depan palestina memang tidak
cukup mudah dan penuh tantangan. Apalagi saat ini setelah ada beberapa negara
Arab yang menormalisasi hubungan dengan negara Israel.
Masa depan Palestina semakin
tidak mudah. Hal ini karena Palestina tidak mendapatkan dukungan internasional,
sehingga kedepannya akan bahwa hak politik Palestina bisa terabaikan.
Keputusan Bahrain dan Uni
Emirat Arab yang membuka kembali hubungan diplomatik dengan negara Israel. Hal
ini mendapat penilaian dari banyak pihak bisa melemahkan perjuangan Palestina
untuk meraih kemerdekaan.
Meski demikian, Indonesia masih
tetap konsisten di dalam mendukung kemerdekaan Palestina. Hal ini berdasarkan
dari solusi dua negara dan masih mengancam semua bentuk pendudukan, pelanggaran
HAM dan hukum nasional yang telah dilakukan oleh Israel.
Sejarah konflik Palestina dan
Israel menjadikan Indonesia akan terus memberikan dukungan untuk perjuangan
negara Palestina.