Washington, damai aqsha – Lebih dari 50 organisasi Palestina, Arab, dan Islam gelar
demonstrasi di depan Gedung Putih, Washington menentang penandatanganan
perjanjian normalisasi Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain dengan Israel.
Para pengunjuk rasa menegaskan penolakan
mereka terhadap normalisasi dengan pendudukan Israel selama rakyat Palestina
tetap berada di bawah pendudukan, agresi, dan kolonialisme Israel, sebagaimana
dikutip Wafa, Rabu
(16/9).
Ketua Dewan Palestina Amerika (PAC) Ghassan Barakat mengatakan,
protes ini bertujuan menolak konspirasi terhadap rakyat Palestina, perjuangan
mereka, dan hak nasional. Demonstrasi juga mengecam keterlibatan beberapa
negara Arab sebagai pelanggaran nasionalisme perjuangan Palestina.
Barakat menilai, peristiwa aksi
unjuk rasa tersebut menarik perhatian dunia dan media.
Ia menyebut, penandatanganan
perjanjian normalisasi menambah penderitaan rakyat Palestina akibat
ketidakadilan, pengungsian, pembunuhan, dan pencurian sumber daya alam mereka
oleh pasukan Zionis Yahudi.
“Pesan kami kepada para
penandatangan perjanjian adalah bendera Palestina tidak akan jatuh, dan
masalah Palestina akan terus berjuang hingga pembebasan Palestina,” tegas
Barakat.