Tel Aviv, damai aqsha – Zionis Yahudi mengebom Gaza
pada Rabu pagi (16/9). Mereka mengklaim hal itu sebagai dalih karena kelompok
perlawanan di Gaza menembakkan roket pada malam hari sebelumnya.
Militer Israel mengatakan,
setidaknya 15 roket diluncurkan dari Jalur Gaza pada Selasa malam sekitar pukul
20.00 waktu setempat hingga Rabu pagi, sembilan di antaranya dicegat oleh
pertahanan udara Zionis Yahudi.
Militer Zionis Yahudi mengatakan,
jet tempur mereka membalas serangan udara terhadap sasaran militer milik Hamas
di Gaza.
Tidak ada klaim tanggung jawab
langsung atas tembakan roket dari berbagai faksi Palestina yang beroperasi di
Gaza, tetapi Zionis Yahudi tetap menyalahkan Hamas.
Perdana Menteri Israel Benjamin
Netanyahu menuduh para militan berusaha menghentikan kesepakatan damai. Yang ia
maksud ialah perjanjian pertama Israel dengan negara Arab sejak 1994, demikian Nahar
Net melaporkan.
Namun, penguasa Gaza Hamas
memperingatkan Zionis Yahudi, otoritas pendudukan akan menghadapi eskalasi jika
pengeboman berlanjut. Saat ini, setelah dua pekan gencatan senjata yang
ditengahi Mesir karena Zionis Yahudi juga menghianati perjanjian terlebih
dahulu.
Penandatanganan dua perjanjian
pada upacara di Gedung Putih yang diselenggarakan oleh Presiden AS Donald Trump
memicu unjuk rasa protes di seluruh wilayah Palestina.
Kesepakatan itu dinilai melanggar
konsensus Arab selama puluhan tahun bahwa tidak akan ada normalisasi hubungan
dengan Israel sampai negara itu berdamai dengan Palestina.
UEA dan Bahrain dituding
melakukan “pengkhianatan” terhadap negara-negara Teluk.